Ku Persembahkan
Untuk
Warni dan teman-temannya, Dan anak-anak yang lainnya
Dimanapun kalian berada
Kalian semua Spesial disini
Yogyakarta, 22 Januari 2012
Getar tubuh ini
Menahan sebuah amarah yang tak bisa diluapkan
Tangan-tangan nan mungil tersenyum
Melihat senyumnya
serasa semua Kesedihan ini musnah
Mata yang kian memanas melihat semua yang dihadapan
Tawa dan teriakannya lah yang memperkuat
kokohnya dinding yang lemah ini
Oh malaikat kecil
Engkau bukanlah derita tapi Engkaulah Mutiara
Terlihat jelas dimatamu
Nada-nada dan rona bahagia
tingkah nan lucu yang tak mengerti dengan jelas apa yang terjadi
Tapi,
Ia menyadari
Ada yang hilang, yang tak Ia miliki
Dan Mungkin Kembali
Berlari tanpa ada yang memperhatikan,
Memanggil tanpa tau siapa yang dipanggil
Senyum hanya itu yang bisa kau lakukan
Sebentuk bongkahan yang bisa mengugah hati yang membatu
Tak ada amarah, tak ada tanggis menyesali
Hanya orang jalang yang bodoh tega meninggalkanmu
Derai angin dan Panasnya Matahari
Tak bisa kah Kau lihat
Bayangan Pelangi dimatanya
Tak bisakah Engaku Lihat harapan membumbung
bak asap Gelap di cerobong yang menutupi kabutnya Awan
Warni,
kau Bukanlah derita
tapi kau adalah Harapan,
Warni
Dalam doaku kusebut Namamu
semoga engaku selalu bahagia
Oh Tuhan
Jaga Mereka dalam Bahagiamu
Semoga Mereka selalu dalam Lindunganmu
Canda tawa tanggisanmu air mataku
Sambutlah Indahnya Dunia ini
Jaganlah kau hanya melihat salah satu sisi saja.
Every Child A Special